Pengertian Data Flow Diagram (DFD) dan Contohnya



Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang menggambarkan suatu aliran data mengenai proses sistem informasi. DFD memberikan informasi terkait input dan output dari proses tersebut. DFD juga memiliki berbagai fungsi, seperti menyampaikan rancangan sistem, menggambarkan sistem, dan perancangan model.

Dalam diagram alir data juga tidak mempunyai kontrol terhadap flow-nya, sehingga tidak ada aturan terkait keputusan atau pengulangan. Bentuk penggambarannya berupa data flowchart dengan skema yang lebih spesifik.

Jenis-jenis Data Flow Diagram (DFD) dan Contohnya

DFD Level 0

DFD level ini disebut juga Diagram Konteks dan merupakan diagram dengan tingkatan yang paling rendah. Skema Diagram Konteks menjelaskan secara umum suatu proses sistem informasi yang dibuat. 
Ciri dari diagram level 0 terletak pada tidak adanya informasi yang terkait data yang tersimpan pada data store.


DFD di atas menggambarkan alur data dari portal kehadiran di sekolah. Skema di atas menunjukkan 3  pengguna portal sistem informasi yang merupakan Admin, Staff, dan Siswa. Input dan outputnya digambarkan secara umum dengan Input "Login" ke portal dan output "Response" dari portal tersebut.

DFD Level 1

DFD Level 1 ini merupakan tingkat lanjut dari level sebelumnya. Skema diagramnya lebih rinci karena proses utamanya dipecah menjadi beberapa sub sesuai dengan fungsinya. 


Diagram di atas menggambarkan suatu proses aliran data dari Aplikasi Ojek Online. Proses utama dipecah menjadi 3 bagian Data Store yaitu proses Login, Memesan, dan Pembayaran.

DFD Level 2

Satu tingkat di atas DFD Level 1 yaitu DFD Level 2. DFD ini memberikan penjelasan yang lebih detail pada tiap prosesnya.

DFD Level 2.1 Proses Pendaftaran Anggota

DFD ini menggambarkan satu proses secara detail. Dimulai dengan input data anggota, cetak kartu anggota, dan cetak laporan anggota dijelaskan secara lengkap alurnya.

DFD Level 2.2 Proses Pembelian

Skema DFD di atas menggambarkan alur pembelian suatu pembelian barang dengan sangat rinci. Dimulai dari pembuat PO oleh pembeli yang selanjutnya melibatkan proses lainnya seperti input data barang, input retur, pembuatan laporan pembelian, dan cetak nota retur.

Sumber referensi:

- Ine Suci H.

Comments